Pramuka & Cermin Diri  

Posted by Ayub Wahyudi in

Pertanyaan yang sulit ketika menjadi pramuka diumur hampir kepala tiga adalah "masih pramuka?". Pertanyaan sederhana yang hanya bisa dijawab "iya" tetapi mengutakkan isi kepala. Pertanyaan tersebut seakan menjadi cermin diri, seakan-akan mempertanyakan hasil dari saya berpramuka sejak SD kelas 5.

Dalam Kepramukaan, Pramuka itu adalah anak yang terdaftar dan berumur antara 6 - 25 tahun. Sederhananya adalah lebih dari 25 Tahun tidak bisa lagi disebut pramuka. Mereka yang berada diatas 25 tahun disebut sebagai orang dewasa dan berhak memilik apakah akan kembali ke masyarakat atau menjadi anggota dewasa digerakan pramuka atau lebih dikenal dengan sebutan pembina dengan cara menunjukkan SHB (Surat Hak Bina) - catatan samping : sudah banyak yang menjadi pembina tanpa SHB, saya juga.

Ketika saya lulus sebagai pramuka sejak dua tahun lalu karena telah menyelesaikan umur, saya memutuskan untuk menjadi pembina. Keputusan itu saya ambil karena berharap bisa berguna buat gugusdepan saya dan juga buat mereka butuh pembina pramuka. Hanya saja tidak ada yang berhasil saya bina dengan baik, entah karena pihak sekolah menganggap bahwa saya tidak cocok jadi pembina atau harus memilih antara niat baik dengan kebutuhan dasar hidup. Maklum saja, pembina pramuka bagi saya adalah bentuk tanggungjawab pribadi bukan sebagai mata pencaharian.

Banyak pihak sekolah yang melihat saya sebagai pembina yang tidak berkualitas karena belum pernah KMD atau belum bersertifikasi. Banyak juga yang beranggapan bahwa saya tidak memiliki jiwa pembina. Saya hanya tersenyum kecut mendengarnya.

Beberapa waktu yang lalu, saya akhirnya bisa mengikuti KMD (Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar/Kursu Mahir Dasar) tapi kesedihan saya bertambah. Ada dua penyebabnya :
  1. Ilmu yang ada di KMD adalah apa yang telah saya praktekkan terus kenapa saya dianggap tidak berkualitas
  2. Lulus KMD tapi tidak bisa ikut Narakarya 1 karena Gudep tempat saya membina berstatus persiapan alias tidak punya nomor gudep atau belum terdaftar.
kondisi ini membuat saya tersenyu kecut sekian kalinya. Seolah menjadi cermin diri bagi perkembangan pribadi. Saya tetap percaya bahwa niat baik pasti ada jalan tetapi kemudian menunggu jalannya muncul adalah pertarungan batin yang sangat seru.

jadi jika ada yang bertanya "masih pramuka?" saya hanya bisa menjawab "ya"

n.b:
ini adalah sesi curhat dan tidak dimaksudkan untuk siapapun kecuali diri sendiri.

This entry was posted at 5/22/2017 04:47:00 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar