Teori medium adalah teori yang muncul disaat semua perhatian tertumpu pada konten pesan di media tapi tidak menjawab tentang media itu sendiri. Teori medium lebih berhubungan dengan level sosial makro; kemampuan media membentuk interaksi sosial dan struktur sosial secara umum.
Generasi pertama ahli teori medium
1. Harold Adams Innis
Cara untuk bisa menggengam kekuasaan sosial dan politik adalah dengan mengendalikan media komunikasi sehingga terjadi monopoli informasi. Tapi monopoli informasi juga bisa dilawan dengan menggunakan media baru.
Innis juga mengatakan bahwa media komunikasi memiliki 2 bias :
a. Bias waktu
b. Bias ruang
2. Herbert Marshall McLuhan
Merupakan perkembangan dari pemikiran Innis. McLuhan mengatakan bahwa medium merupakan perpanjangan dari satu atau lebih indra manusia, percabangan atau proses. Dia mengatakan bahwa Penggunaan teknologi mempengaruhi organisasi indra manusia dan struktur media dan membagi sejarah menjadi 3 periode : oral, writing dan elektronik.
Sejarah perabadan dari perpektif teori medium
Ketika para ahli teori medium membagi sejarah menjadi 3 tahap peradaban, ternyata hal tersebut sama dengan 3 jenis komunikasi; Tahap periode oral ke Tahap periode cetak yang terakhir Tahap periode elektronik.
1. Budaya elektronik global
Penggunaan media elektronik membutuhkan waktu seperti media lainnya untuk berkembang, dampaknya terhadap struktur sosial baru terlihat setelah pertengahan abad ke-20. Media elektronik membawak kembali aspek penting dari masyarakat oral; aksi, persepsi dan reaksi yang berkesinambungan. Tapi oralitas media elektronik tidak sama dengan oralitas di masa lampau. Tidak seperti komunikasi berbicara, komunikasi elektronik tidak menjadi subjek dari keterbatasan fisik terhadad ruang dan waktu. Jika cetak memberikan jalan baru tentang bagaimana membagi pengetahuan maka media elektronik cenderung membantu perkembangan bentuk baru dalam untuk berbagi pengalaman.
Hingga akhirnya pertanyaan penting yang timbul dibenak bukan apakah itu betul atau salah tapi bagaimana menurutmu atau apa yang kamu rasakan.
2. Konsepsi elektronik dari identitaas kelompok, sosialisasi dan hirarki
Media elektronik membuat batasan dari lapisan sosial lebih dapat ditembus, misalnya TV. Hasilnya struktur fisik tidak lagi dapat secara penuh menjadi pembentuk identitas sosial. Peran TV; salah satu media elektronik; sebagai agen sosialisasi lebih mantap dari agen sosialisasi non-elektronik yang lain. Anak kecil mungkin terkurung dalam kamarnya tapi dia telah mengenal dunia jauh sebelum orangtuanya mengijinkan dia untuk menyeberang jalan. Melalui televisi wanita -yang dulunya merupakan lapisan teisolasi- dibukakan informasi tentang tempat dan aktivitas pria yang dulunya mereka tidak tahu. TV membuat batas ruang publik dan ruang privat jadi rancu. TV membawa ruang publik ke dalam rumah tapi tetap menekankan dimensi personal dan emosional dari aksi public dengan mendekatkan wajah manusia.
Kekuatan dan batasan relatif dari teori medium
Kenyataan bahwa teori medium tidak bisa dipertunjukkan melalui metode sosial-sains karena terlalu menekankan pada argumen, analisa sejarah dan pola identifikasi dalam skala yang luas, dengan kata lain tidak didukung oleh analisa kuantitatif yang sistematik, membuat teori medium sangat menarik tapi di pihak lain membuat frustasi. Pada dasarnya, teori ini sangat membantu dalam melihat pola struktur yang luas untuk waktu yang lama tapi tidak sangat membantu untuk analisa jangka pendek tentang bagaimana cara menggunakan teknologi komunikasi dan bagaimana mengaturnya. Kelemahan lain dai teori ini adalah selalu dimulai dengan penemuan dan penggunaan sebuah medium tanpa memperhatikan institusi yang mempunyai kepentingan politik dan ekonomi dalam perkembangan teknologi. Teori medium juga mengacuhkan perbedaan wadah budaya yang mengubah perkembangan, penggunaan, dan persepsi dari berbagai jenis teknologi komunikasi.
Dengan begitu, konsekuensi jangka panjang dari teori medium sudah jelas menang. Teori medium sangat membantu ketika tidak digunakan untuk menggantikan perhatian terhadap konten tapi untuk menambah dimensi lain untuk bisa mengerti lingkungan media. Dengan kata laoin yang dibutuhkan adalah integrasi teori medium dengan perspektif yang lain.
This entry was posted
at 11/05/2010 08:01:00 AM
and is filed under
Tugas Kuliah
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.